Ukuran pohon tanjung ( Mimusops
elengi ), pohon kayu arang ( Diospyros
macrophylla ), dan pohon bungur lilin ( Lagerstroemia speciosa ) adalah sedang,
dimana pohon – pohon tersebut pada fase dewasa mencapai tinggi 9,1444m –
18,288m ( 30 feet – 60 feet ).
Tekstur pohon tanjung
( Mimusops elengi ) dan pohon kayu
arang ( Diospyros macrohylla )
memiliki tekstur sedang yaitu pohon yang memiliki daun yang tidak terlalu lebar
dan tidak terlalu kecil serta memiliki pohon yang kelihatannya agak kasar jika
dilihat dan dirasakan. Sedangkan pohon bungur lilin ( Lagerstroemia speciosa ) memiliki tekstur halus karena memiliki
daun lebar yang kecil serta pohonnya kelihatan halus.
Warna pohon tanjung ( Mimusops elengi ) dan pohon bungur lilin
( Lagerstroemia speciosa )
hijau kekuningan karena warna tajuk serta batangnya memiliki warna hijau
kekuningan. Sedangkan pada pohon kayu arang ( Diospyros macrophylla ) memiliki warna hijau tua karena tajuk serta
pohon didominasi warna hijau tua.
Bentuk tajuk pohon kayu arang ( Diospyros macrophylla ) yaitu kerucut ( pyramidal ) dimana ranting – rantingnya sebagian besar
arahtumbuhnya mendatar, tersusun beraturan, tajuk bagian bawah paling lebar
kemudian secara teratur makin menyempit kea rah ujung tajuk, sehingga secara
keseluruhan system percabangan menghasilkan bentuk tajuk seperti kerucut ( pyramidal ). Pohon bungur lilin memiliki bentuk tajuk tidak
beraturan ( irregular ) yaitu tajuk
pohon yang dibentuk oleh dahan – dahan dan ranting – ranting yang susunan serta
panjang dahan / ranting tidak teratur, sehingga secar keseluruhan bentuk tajuk
yang tampak tidak beraturan. Sedangkan bentuk tajuk pohon tanjung ( Mimusops elengi ) memiliki bentuk bundar
( round ) yaitu tajuk pohon yang
dibentuk oleh dahan – dahan dan ranting – ranting yang arah tumbuhnya
beranekaragam, daun – daunnya lebat, tersusun beraturan, tinggi tajuk lebih
kurang sama dengan lebar tajuk, sehingga secara keseluruhan system percabangan
ini menghasilkan bentuk tajuk seperti bola.
0 komentar:
Posting Komentar