Pages

Minggu, 10 Juni 2012

Dendrologi deskripsi pohon Brownlowia peltata


Taksonomi pohon Brownlowia peltata adalah sebagai berikut :
Domain                       : Eukaryota - Whittaker & Margulis,1978
Kingdom                     : Plantae  - Haeckel, 1866
Subkingdom                : Viridaeplantae  - Cavalier-Smith, 1981
Phylum                        : Tracheophyta  - Sinnott, 1935
Subphylum                  : Euphyllophytina 
Infraphylum                : Radiatopses  - Kenrick & Crane, 1997
Class                            : Magnoliopsida - Brongniart, 1843
Subclass                      : Rosidae  - Takhtajan, 1967
Superorder                  : Malvanae - Takhtajan, 1967
Order                           : Malvales  - Dumortier, 1829
Family                         : Malvaceae  - A.L. de Jussieu, 1789
Subfamily                    : Brownlowioideae 
Tribe                            : Brownlowieae 
Genus                          : Brownlowia  - Roxburgh, 1820
Specific epithet           : peltata - Benth.
Botanical name           : Brownlowia peltata Benth.

Pohon Brownlowia peltata berasal dari daerah borneo Kalimantan yang ada pada kebun raya bogor. Kawasan kebun raya bogor merupakan kebun dengan vegetasi campuran ( memiliki lebih dari satu jenis pohon ) yang terletak pada ketinggian 290 mdpl.
Pohon Brownlowia peltata ini memiliki tinggi 15 meter, bertajuk menjuntai ( weeping ) karena tersusun oleh dahan – dahan serta ranting – ranting yang arah tumbuhnya terkulai ( declinatus ), memiliki tekstur pohon sedang karena berdaun tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sempit, dan pohon Brownlowia peltata bewarna hijau kekuningan yang didominasi oleh warna tajuk.
Bentuk batang pohon Brownlowia peltata yaitu bulat, memiliki kondisi permukaan batang agak halus karena tidak terdapatnya hal – hal lain pada batang seperti berduri, lentisel maupun serpih. Pohon ini tidak memiliki zat ekstraktif, system percabangan monopodial yaitu batang pokok dari batang pohon Brownlowia peltata tampak jelas karena memiliki ukuran lebih besar. Arah tumbuh dahan terkulai ( declinatus ) karena dahan atau cabang yang pangkalnya memiliki arah mendatar kemudian pada bagian ujung melengkung ke bawah. Pohon yang diamati ini tidak memiliki banir.
Daun pohon Brownlowia peltata memiliki bentuk helai daun bulat telur ( ovate ) karena lebar pada bagian pangkal daun, bentuk tepi daun rata ( entire ) yaitu tidak memiliki sembul, gigi atau toreh. Bentuk pangkal daun pohon yang diamati membulat ( rounded ) karena pankal daunnya melengkung, sedangkan ujung daunnya meruncing ( acuminate ) yaitu ujung daun menyempit perlahan – lahan hingga titik ujung. Pohon Brownlowia peltata memiliki pertulangan daun menjari ( palmate ) karena memiliki tiga atau lebih tulang daun yang dari ujung tangkai daun kemudian membentang membentuk seperti susunan jari.  Tata daun pohon yang diamati berseling ( alternate ) yaitu pada setiap nodus hanya ada satu helai daun, sedangkan komposisi daun adalah tunggal ( simple ) karena pada sebuah tangkai daun ( petioles ) hanya terdiri dari satu helai daun ( lamina ). Kondisi permukaan daun hijau, licin, dan mengkilap.
Pohon Brownlowia peltata memiliki jenis bunga lengkap yaitu memiliki semua bagian – bagian bunga yang mencakup bagian utama dan bagian tambahan ( accessory ). Memiliki tata bunga axillary yaitu tata bunga yang tersusun pada ketiak daun, sedangkan komposisi bunganya adalah majemuk campuran ( mixed inflorescense ) yaitu bunga majemuk yang memiliki sifat majemuk terbatas dan tidak terbatas. Tipe perbungaan pohon Brownlowia peltata tandam majemuk karena setiap tangkai bunga lateralnya tersusun atas bunga – bunga tandan.
Buah pohon Brownlowia peltata memiliki tipe buah sejati karena buah yang hanya semata – mata terbentuk dari bakal buah dan bakal biji saja. Buah pohon yang diamatai yaitu buah kering yaitu buah yang kalau tua tidak pecah karena mempunyai kulit buah yang kaku atau buah keras ( nux ). Warna buah pada saat muda adalah hijau kecoklatan dan pada saat buah telah masak akan berubah menjadi warna coklat. Buah pohon Brownlowia peltata yang diamati memiliki panjang 3cm dan lebar 2,5cm, buah ini tidak bisa dimakan manusia Karena buahnya keras dan tidak memiliki daging buah serta tidak sesuai dengan syarat – syarat buah yang boleh dimakan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Human and Forest. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.